Bukan Prepetan Atau Kretekan, Inilah Nama Asli Benda Ini dan Sejarahnya

Benda ini pasti sering kamu temukan pada tas, dompet dan lain-lain. Benda yang berfungsi untuk mengikat dua sisi ini ditemukan tahun 1941 oleh George de Mestral.

Kebanyakan dari kita mungkin menyebut benda ini sebagai Perepet atau Kretekan, ya itulah nama yang populer untuk benda ini di masyrakat.

Begini menurut wikipedia sejarahnya.


Insinyur listrik Swiss George de Mestral menemukan pengikat sentuh pertamanya ketika, pada tahun 1941, dia berjalan-jalan di hutan dan bertanya-tanya mengapa cockleburr menempel pada mantel dan anjingnya. Dia menemukannya bisa berubah menjadi sesuatu yang berguna.  Dia mematenkannya pada tahun 1955 dan kemudian memperbaiki dan mengembangkan pembuatan praktisnya sampai diperkenalkan secara komersial pada akhir 1950an.

Pengikat terdiri dari dua komponen: strip kain garis-garis dengan kait kecil yang bisa "dikawinkan" dengan strip kain lain dengan loop yang lebih kecil, dilekatkan sementara, sampai terlepas. Awalnya terbuat dari katun, yang ternyata tidak praktis,  pengikatnya akhirnya dibuat dengan nilon dan poliester.

De Mestral memberi nama Velcro, sebuah portmanteau dari velours bahasa Prancis ("kain beludru") dan merenda ("kait"),  ke penemuannya dan juga perusahaannya, yang terus memproduksi dan memasarkan Sistem pengikat

Humphrey Cripps mulai berinvestasi di Perusahaan Velcro di tahun 1960an. Pada tahun 2009, perusahaan tersebut diambil pribadi oleh perusahaan ekuitas swasta yang terkait dengan keluarga Cripps.

Jadi namanya velcro ya guys... buka prepetan.

sumber dagelan.co dan wikipedia

Sumber Kompaziana.com

Dengan Mata Berkaca-Kaca Ibu Berjilbab Ini Dampingi Anaknya Diwisuda Jadi Pendeta

Ini kisah nyata, terjadi hampir 2 tahun lalu..
Mengenakan jilbab berwarna hitam, Siti Asiyah masuk dalam barisan para diakon (calon imam Katolik yang hendak ditahbiskan).
Dia mengapiti lengan putranya, diakon Robertus B Asiyanto, SVD, satu dari 11 calon imam serikat Sabda Allah (SVD) yang ditahbiskan di Ledalero, Maumere, Sabtu (10/10/2015).

Mata ribuan umat tertuju kepada ibu berjilbab itu saat bersama para calon imam memasuki altar gereja. Maklum ini merupakan pemandangan yang tidak biasa. Siti Asiyah, seorang muslimah mendampingi putranya untuk ditahbiskan menjadi imam dalam Gereja Katolik.



Mata Siti Asiyah berkaca-kaca saat memberi restu kepada anaknya, Robertus Asiyanto yang akrab disapa Yanto menjadi seorang imam dengan menumpangkan tangan di atas kepalanya.
Siti Asiyah, asal Cancar, Kabupaten Manggarai itu didampingi ayah angkat Pater Yanto saat memberi penumpangan tangan untuk putranya.

Selanjutnya Yanto bersama 10 rekannya ditahbiskan menjadi pastor oleh Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Pr.
Siti Asiyah mengikuti perayaan misa dan prosesi pentahbisan dengan khusuk. Dia duduk tenang pada kursi barisan depan di gereja seminari tinggi terkemuka di Pulau Flores tersebut.

"Senang sekali. Saya sangat senang," ujar Siti Asiyah kepada Pos Kupang seusai misa pentahbisan. Hanya itu kata-kata yang keluar dari bibir Siti Asiyah. Wajahnya sumringah. Senyum terus mengembang di bibirnya.
Aryanti, adik bungsu Pater Yanto juga mengungkapkan rasa bangga karena kakaknya sudah ditahbiskan menjadi imam.

"Saya senang sekali hari ini," ujar Aryanti. Aryanti, bungsu dari tiga bersaudara. Kakak sulung Aryanti dan Yanto adalah perempuan, juga seorang muslim sama seperti ibu mereka Siti Asiyah.
"Saya baru bertemu kakak sulung saya delapan bulan lalu. Selama ini kami di rumah hanya mama, dan kakak pater," ujar Aryanti yang juga penganut Katolik.

Aryanti tidak menyesal kakak lelaki satu-satunya di rumah itu menjadi imam. "Saya tidak menyesal. Malah saya senang sekali," kata Aryanti semangat.
Aryanti berharap, kakaknya menjalankan tugas dengan baik dan setia dalam panggilan.
"Hari ini sungguh luar biasa semoga Tuhan selalu menyertai perjalanannya," kata dia.

Pater Yanto mengungkapkan perasaan hati yang sama. "Hari ini sangat istimewa bagi keluarga saya. Setelah 30 tahun tinggal berpisah, hari ini kami semua bersatu, saya senang sekali," kata Pater Yanto.
Pater Yanto mengungkapkan, ibunya Siti Asiyah sejak lama sudah tak sabar agar dirinya segera ditahbiskan menjadi imam Katolik.

"Tahun lalu saya memilih istirahat dulu. Tetapi mama protes. Mama mungkin khawatir saya tidak ditahbiskan. Hari ini, saya senang sekali," ujar Pater Yanto di sela menyambut ribuan umat yang menyapa dirinya.

Pater Yanto ditahbiskan bersama dengan 10 rekannya yakni, Eugenius Dwi Ardika Iryanto, SVD, Maximus Hali Abit, SVD; Kalixtus\Hartono,SVD, Christoforus Abjayandi Sans, SVD Ferdinandus Nuho, Roberto Arif Oula, SVD, Firminus Wiryono, SVD, Benediktus Obon, SVD, Aloysius Rabata Men, SVD dan Amandus Mare, SVD.*

Sumber : Tribunews.com

Berputar Terus Atau Berhentikah Botol-Botol Berisi Air Ini ? Yang Bisa Jawab CERDAS !

Pernah dengar tentang perpetual energi guys ?? Kalo belum pernah simak ulasan dari Wikipedia dibawah ini biar ga gagal paham .

Gerakan abadi adalah gerakan suatu benda yang terus berlanjut tanpa batas waktu. Mesin gerak abadi adalah mesin hipotetis yang bisa bekerja tanpa batas waktu tanpa sumber energi.



Mesin semacam ini tidak mungkin, karena akan melanggar hukum termodinamika pertama atau kedua.

Hukum termodinamika ini berlaku bahkan pada skala yang sangat besar. Misalnya, gerakan dan rotasi benda langit seperti planet mungkin tampak abadi, namun sebenarnya tunduk pada banyak proses yang secara perlahan menghilangkan energi kinetik mereka, seperti angin matahari, hambatan medium antar bintang, radiasi gravitasi dan radiasi termal, jadi mereka tidak akan Terus bergerak selamanya.

Dengan demikian, mesin yang mengekstrak energi dari sumber terbatas tidak akan beroperasi tanpa batas waktu, karena didorong oleh energi yang tersimpan dalam sumber, yang pada akhirnya akan habis.

Contoh yang umum adalah perangkat yang didukung oleh arus laut, yang energinya pada akhirnya berasal dari Matahari, yang pada akhirnya akan terbakar habis. Mesin yang diberdayakan oleh sumber yang lebih jelas telah diajukan, namun tunduk pada undang-undang yang sama sekali tak terhindarkan, dan akhirnya akan berhenti.

Nah pada gambar diatas itu adalah salah satu contoh usaha yang dilakukan untuk membuat Perpetual Energi dengan cara mengisi botol botol dengan air yang dicampur garam dengan volume tertentu, dengan harapan air yang jatuh kebawah karena gravitasi bumi akan memutar botol berikutnya, dan begitu seterusnya.

Berhasilkah percobaan diatas ?? Dalam video ini, botol - botol itu akan berputar, namun pada akhirnya suatu saat akan berhenti karena pasti ada gesekan di as putarnya walaupun mungkin sedikit sekali. Mari kita simak videonya :



Tebak Apa Yang Dilakukan Anak Bebek Ini Ketika Melihat Kolam Barunya Pertama Kali

Bebek atau Itik adalah nama umum untuk beberapa spesies burung dalam famili Anatidae. Bebek umumnya adalah burung akuatik yang sebagian besar berukuran lebih kecil dibandingkan kerabatnya, angsa dan angsa berleher pendek, dan dapat ditemukan pada perairan air tawar maupun air laut.

Bebek kadang-kadang disamakan dengan beberapa burung air yang berhubungan jauh namun mirip dalam penampilan, misalnya loon, grebe, gallinule, dan coot.




Beberapa jenis bebek juga dapat melakukan kawin silang, namun menghasilkan keturunan yang steril dan tidak bisa memiliki keturunan. Seperti persilangan antara serati dan bebek pelari dapat menghasilkan keturunan steril, brati dan tiktok.

Bebek memiliki banyak kegunaan ekonomis, untuk diternakkan demi daging, bulu, telur, dan juga kotoran mereka. Bebek yang diternakkan merupakan keturunan dari bebek liar Mallard (Anas Platyrhyncos), seperti bebek pelari, kecuali bebek serati yang merupakan keturunan dari Cairina. Bebek yang diternakkan memiliki ukuran yang lebih besar dari nenek moyang mereka.

Laporan FAO menunjukkan bahwa Cina merupakan produsen bebek terbesar di dunia, diikuti Vietnam dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Bebek umumnya bisa langsung berenang tanpa diajari oleh induknya.
Jika Anda menyukai Anak Bebek atau bebek berenag namun tidak dapat memelihara bebek, video ini adalah untuk Anda, burung  kecil yang lucu bermain di kolam anak anak untuk pertama kalinya, tidak ada yang lebih lucu dari pada bebek bayi yang berada dalam air sehingga sangat lucu. Bebek kecil adalah hewan peliharaan lucu siapapun pasti gemas ketika melihat mereka bermain dengan air, dan kemudian mereka tumbuh dan menjadi bebek yang lucu.

Di Video berikut Ini akan kita lihat bagaimana bebek bebek itu sangat gembira melihat air di kolam renangnya untuk pertama kali.




Pertama mereka berebut untuk minum air yang ada di kolam plastik anak anak, setelah itu beberapa bebek masuk dan bermain main didalam air kolam tersebut.

Sumber : Kompaziana.com

Heboh!!! Koruptor Ini Minta Dikuburkan dengan Semua Uangnya Biar Bisa 'Sogok' Tuhan, Lihat yang Terjadi…

Ketika kita mati meninggalkan dunia ini untuk selamanya. Tak ada satupun yang bisa dibawa, termasuk harta benda yang dikumpulkan selama hidup.


Namun, hal itu sepertinya tidak berlaku bagi seorang politisi di Uganda bernama Charles Obong (52).

ilustrasi

Dilansir dari Viral4real, Rabu (18/1/2017), menjelang detik-detik kematiannya menulis sebuah surat wasiat.

Dalam wasiat tersebut, pria yang terjerat kasus korupsi ini meminta anggota keluarga menguburkannya bersama semua uang miliknya.

Uang tersebut diakuinya akan digunakan untuk "menyuap" Tuhan.

Untuk memenuhi harapannya, pihak keluarag pun bersedia menguburkannya bersama uang sebesar 5,700 dolar AS atau sekitar Rp 76 juta.

Lebih lanjut dalam surat wasiat juga dikatakan, uang tersebut sebagai "sogokan" kepada Tuhan untuk memaafkan segala dosa dan kesalahannya, serta menyelamatkannya dari panasnya api neraka.

Menurut kakak iparnya, Obong dimakamkan di desa Adag-ani, tempat leluhurnya berasal dan peti mati yang disipakan untuk Obong bernilai 5 juta dolar.

Menurut laporan, Obong mengakui dosa-dosanya dan beberapa tuduhan korupsi.
Banyak orang percaya sebagian besar kekayaannya berasal dari itu.

Sementara itu, ketika Pemuka agama Joel Agel Awio mengetahui permintaan Obong.
Ia langsung meminta keluarga mengali makam Obong.

Dia menyatakan, 'tabu' untuk menguburkan orang mati dengan uang. (Muhamad Edward)
Mengejutkan, Saat Jenazah Seorang Wanita Penghibur Dimandikan.

Pada zaman Imam Malik, terdapat seorang wanita yang sangat buruk akhlaknya. Dia selalu tidur bersama lelaki dan tidak pernah menolak ajakan lelaki.

Dilansir Eberita.org, sehingga saat hari kematiannya tiba, ketika dia dimandikan oleh seorang wanita yang memang kerjanya memandikan mayat, tiba-tiba tangan si pemandi mayat itu terlekat pada kemaluan mayat wanita itu.

Semua penduduk dan ulama' gempar akan hal itu.

Bagaimana tidak, tangan si pemandi mayat terlekat sehingga semua orang di situ mati akal untuk melepaskan tangannya dari mayat wanita tersebut.

Terdapat 2 cara untuk menyelesaikan masalah itu. Pertama, memotong tangan wanita pemandi mayat tersebut dan kedua tanam kedua-dua wanita itu sekaligus.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk meminta pendapat daripada Imam Malik.

Imam Malik bukan calang-calang orang yang memberi fatwa. Pernah ada satu ketika, Imam Malik mendapat 40 pertanyaan, tetapi yang dijawabnya hanyalah 5.

Ini menunujukkan akan berhati-hatinya dan betapa sensitifnya beliau dalam isu agama.

Imam Malik bertanya kepada wanita si pemandi mayat itu bahwa adakah dia berkata apa-apa kepada si perempuan tersebut semasa memandikannya.

Wanita pemandi mayat itu berkata bahawa dia ada mengatakan kepada si perempuan itu sewaktu membersihkan tubuhnya:

"Berapa kalilah tubuh ini telah melakukan zina"
Imam Malik berkata "kamu telah menjatuhkan Qazaf (tuduhan zina) pada wanita tersebut, sedangkan kamu tidak mendatangkan 4 orang saksi.

Maka kamu harus dijatuhkan hukuman hudud 80 kali sebatan karena tidak mendatangkan saksi."

Selepas wanita pemandi mayat itu dikenakan hukuman 80 sebatan maka terlepaslah tangannya dari mayat tersebut.

Hikmah dan Pelajaran

Oleh itu, kita hendaklah sentiasa menjaga lidah kita. Jangan sembarangan membuat fitnah atau bersangka buruk dengan orang lain.

Kuasa Allah SWT mengatasi segala-galanya..

Moga bermanfaat dan sama-samalah memperbaiki diri. InsyaAllah.

Jaga lidah jangan sebarkan fitnah, jangan bersangka buruk dengan kuasa Allah Taala.

Kalau kita tahu dia itu seorang pelacur sekalipun, tapi kalau tak pernah lihat perbuatan maka kita dilarang menuduhnya berzina.

Diharap kisa Imam Malik dan Pemandi Mayat ini dijadikan sebagai tauladan dan iktibar.

Kerana itu ingatlah, apabila kita membantu menyebar sesuatu perkara buruk dalam masyarakat yang kita tidak menyaksikan dan tiada saksi, maka tunggulah suatu hari nanti balasan yang kita terima.

Walaupun peristiwa berlaku: Berhati-hati semua dan jangan terjerat dengan jarum-jarum kejahatan.






Menurut Rosululllah, Inilah Ciri - Ciri Penghuni Langit dan Bukan Orang Bumi...

ilustrasi

Suatu hari rumah Rasulullah SAW kedatangan seorang tamu, tapi karena saat itu Rasulullah tengah berada di medan pertempuran, tamu itupun pergi setelah menunggu beberapa lama. Dengan dalih kasihan pada ibunya yang ditinggal sendirian, tamu itupun berlalu dengan kecewa tanpa berhasil bertemu sosok idola yang telah lama ingin dijumpainya tersebut. sebenarnya ia ingin sekali menunggu hingga Rasulullah pulang, mengingat ia datang jauh-jauh dari Yaman. Namun seketika pula ia teringat pesan Ibunya untuk segera pulang dan tidak berlama-lama.
Ketika Rasulullah datang, beliau bertanya kepada Aisyah tentang seseorang yang sempat mencarinya. Aisyah membenarkan bahwa ada seseorang berasal dari Yaman yang mencari Rasulullah, tapi karena terlalu lama menunggu ia memutuskan kembali ke Yaman mengingat ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan ditinggal di rumah sendirian.
Kemudian Rasulullah berkata bahwa orang tersebut adalah penghuni langit. Beliau menjelaskan di depan para sahabat, “Jika kalian ingin menjumpainya, perhatikan telapak tangannya, ia mempunyai tanda putih di sana, dan hendaknya kalian meminta doa serta istighfar darinya, karena ia adalah penghuni langit, bukan orang bumi. Jika dia berdoa pasti dikabulkan.”
Kelak pada hari kiamat, ketika semua ahli ibadah dipanggil untuk memasuki surga, pemuda itu justru dipanggil agar berhenti terlebih dahulu untuk memberikan syafa’at karena ternyata Allah memberinya izin untuk memberikan syafa’at.
Dialah uwais Al Qarni, pemuda tampan dengan rambut kemerah-merahan berpundak lapang panjang. Seorang yatim yang hanya tinggal berdua dengan ibu yang telah renta serta lumpuh. Setiap hari ia menggembala domba milik tetangganya dengan upah yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan apabila ada kelebihan ia gunakan untuk membantu orang yang lebih membutuhkan. Pakainnya pun hanya dua helai. Tak banyak orang mengenal Uwais secara pribadi, bahkan lebih banyak yang mengolok-olok, menuduhnya sebagai tukang tipu dan berbagai bentuk penghinaan lain terhadapnya.
Akan tetapi Uwais adalah pemuda shaleh yang sangat mencintai Rasulullah dan menghormati ibunya, dia tak menghiraukan apa-apa yang menimpa dirinya atas perbuatan orang-orang. Hanya saja dia merasa amat sedih ketika melihat tetangganya sering berjumpa dengan Rasulullah sedangkan dia belum pernah sekalipun. Suatu ketika Uwais Al Qarni mendengar bahwa Nabi Muhammad SAW giginya patah akibat lemparan batu musuh, seketika itu juga ia menggetok giginya hingga patah. Hal itu dilakukan sebagai uangkapan cinta kepada junjungannya tersebut.
Makin hari keinginan Uwais untuk bertemu Rasulullah SAW makin menggebu. Hingga suatu saat Uwais memohon ijin kepada ibunya agar diijinkan pergi menemui Rasulullah di Madinah. “Pergilah wahai Uwais, anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. Dan jika telah berjumpa dengan Nabi, segeralah engkau kembali pulang,” ujar Ibunya lembut. Ia sangat memahami perasaan anaknya.
Uwais menyambut gembira ijin dari ibunya. Ia segera berkemas dan berangkat ke Madinah sembari berpesan kepada tetangganya untuk menjaga ibunya sementara ia pergi, meski kemudian ia sangat kecewa karena tak berhasil menemui Rasulullah
Sang Pemuda Penghuni Langit
Waktu terus berlalu, estafet kekhalifahan juga sudah berganti. Ketika Khalifah Umar bin Khattab memerintah, ia teringat sabda Nabi mengenai Uwais Al Qarni, pemuda rendah hati yang namanya harum di langit. Sejak saat itu setiap ada kafilah dari Yaman Umar selalu bertanya tentang keberadaan Uwais. Hingga suatu hari ketika ada rombongan Yaman datang Khalifah Umar dan Ali berhasil bertemu dengan Uwais yang sedang melaksanakan shalat. Setelah selesai shalat Uwais mendekati kedua sahabat Rasul tersebut sembari mengulurkan tangan mengajak bersalaman.
Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar ra. dengan segera membalikkan tangan Uwais untuk melihat tanda putih yang berada di telapak tangan Uwais seperti yang pernah dikatakan oleh Nabi SAW. Dan benarlah apa yang dikatakan Nabi, tampak tanda putih di telapak tangan Uwais Al-Qarni. Selain itu wajah Uwais juga bercahaya. Khalifah Umar dan Ali ra. menanyakan nama Uwais yang kemudian dijawab, “Abdullah.”
Mendengar jawaban itu, mereka tertawa dan mengatakan, “Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Siapakah namamu yang sebenarnya, wahai pemuda?”
Uwais kemudian berkata, “Nama saya Uwais Al Qarni.”
“Tolong bacakan doa dan beristighfarlah untuk kami, Uwais.”
“Sayalah yang harusnya meminta doa pada kalian.”
“Kami datang ke sini untuk mohon doa dan istighfar dari Anda,” ujar Umar.
Akhirnya Uwais Al-Qarni berdoa dan membacakan istighfar. Setelah itu, Khalifah Umar ra. menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais untuk jaminan hidupnya. Namun Uwais menolak dengan berkata, “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi.”
Ketika beberapa tahun kemudian Uwais Al Qarni meninggal, penduduk kota Yaman tercengang. Mereka bertanya-tanya siapa sebenarnya Uwais, kenapa banyak sekali manusia yang datang berebut untuk memandikan dan mengantarkan hingga ke pemakaman. Sebab Uwais yang mereka kenal hanyalah seorang fakir penggembala unta.

Berita tentang meninggalnya Uwais serta keanehan-keanehannya menjadi pembicaraan di seantero Yaman. Dan baru saat itulah tetangga serta para penduduk Yaman tahu siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi SAW bahwa Uwais Al-Qarni adalah penghuni langit.


SUMAYYAH BINTI KHABATH, ORANG KETUJUH YANG BERSYAHADAT


Hati Yasir dan Sumayyah yang suci dan bersih memudahkan mereka menerima firman Allah SWT. Sumayyah binti Khabath adalah hamba sahaya milik Abu Huzaifah bin Mughirah. Ia dikenal sebagai Muslimah yang sabar dan rela berkorban demi keimanan.

Suami Sumayyah bernama Yasir. Ia bertemu dengan Yasir di Makkah. Ketika itu, Yasir dan dua saudaranya, al-Harits dan Malik, sedang mencari saudara mereka. Ia hilang sejak beberapa tahun terakhir.

Ketiga pemuda itu mencari hingga ke pelosok dan penjuru berbagai kota, tetapi tak mendapati kabar tentang saudara mereka. Sampai di Makkah, kabar tak jua datang. Al-Harits dan Malik memutuskan untuk pulang. Namun, Yasir mengambil jalan lain. Ia tetap tinggal di Makkah.

Dalam tradisi masyarakat Arab, seorang asing yang ingin menetap di suatu tempat harus mengikatkan perjanjian dengan tokoh ternama di daerah tersebut. Dengan begitu, ia mendapatkan perlindungan dari gangguan masyarakat yang tidak menyukai kehadirannya. Ia juga dapat tinggal dengan tenang dan nyaman di bawah perlindungan sang tokoh.

Di Makkah, Yasir mengikat perjanjian dengan Abu Huzaifan bin al-Mughirah al-Makhzumi. Lelaki ini sangat menyukai Yasir sebab sifatnya yang baik. Tindak tanduknya menyenangkan serta latar belakangnya dari keluarga terhormat.

Untuk memperkuat hubungan dengan Yasir, Abu Huzaifah menikahkan pemuda ini dengan salah seorang budaknya, Sumayyah. Pernikahan mereka berlangsung dengan baik. Dari perkawinan tersebut, mereka dikaruniai seorang putra bernama Ammar bin Yasir. Kehadiran Ammar dalam kehidupan rumah tangga Sumayyah dan Yasir rupanya membawa berbagai keberkahan, terutama dalam hal keimanan mereka.

Suatu hari, Ammar pulang ke rumah dengan langkah cepat. Ia meraih tangan kedua orang tuanya. Ia mengucapkan salam dan membaca ayat suci Alquran di hadapan mereka. Hati Yasir dan Sumayyah yang suci dan bersih memudahkan mereka menerima firman Allah SWT. Tak perlu waktu lama, mereka tergerak untuk masuk Islam. Para ahli sejarah mencatat bahwa Sumayyah merupakan orang ketujuh yang menyatakan Islam ketika itu.

Seperti Muslimin lain sebelum hijrah, Sumayyah dan keluarganya menjalankan perintah Allah SWT dengan diam-diam. Mereka shalat di rumah dan gua-gua agar tidak diketahui kaum Quraisy. Meski demikian, gencarnya pengawasan kafir Quraisy terhadap para sahabat membuat ada saja informasi yang masuk ketika salah satu di antara mereka yang masuk Islam.

Keluarga Sumayyah bukan berasal dari kalangan bangsawan. Sumayyah pun hanya bekas budak yang dimerdekakan tuannya. Statusnya ini membuatnya menjadi incaran kaum Quraisy supaya kembali lagi memeluk agama nenek moyang.

Kabar masuknya Yasir dan keluarganya ke dalam agama Islam menyebar dengan cepat di kalangan Bani Makhzum. Mereka marah besar. Mereka berbondong-bondong mendatangi keluarga kecil itu dan menyiksa keduanya dengan keras.

Salah satu tokoh yang sangat terkenal dalam penyiksaan tersebut adalah Abu Jahal. Kepada orang-orang yang terang-terangan mengaku sebagai Muslim, Abu Jahal memimpin Bani Makhzum untuk menyiksa mereka. Ia juga mengobarkan permusuhan kepada para saudagar yang masuk Islam. Ia berjanji akan menutup pintu-pintu perdagangan yang mereka lakukan.

Walau menghadaapi siksaan bertubi-tubi, Sumayyah tetap tegar dalam menerima cobaan. Ia menghadapi Abu Jahal layaknya seorang pejuang. Ia menolak ancaman Bani Makhzum dan perintah agar kembali pada keyakinan nenek moyang mereka. Penderitaannya mulai berbuah dengan datangnya kabar gembira dari Rasulullah SAW. Beliau mengatakan, Sumayyah dan keluarganya akan memperoleh jaminan masuk surga dari Allah SWT. Tak lama setelah kabar itu datang, kematian menjemput Sumayyah sekeluarga. Mereka menjadi syahid dan syahidah pertama dalam sejarah Islam.

Sumber ; republika.co.id/islamic-center.or.id